Mata Kuliah : Agroklimatologi
Dosen : Mrs. Inanpi H S dan Mr. Ahmad Rifqi Fauzi
Oleh : Casdi
RADIASI SURYA/
MATAHARI
Matahari: sumber
energi utama bagi kehidupan dipermukaan bumi.
Radiasi yang sampai di
puncak atmosfer 1360 Wm2, yang sampai ke permukaan bumi setengah dari yang
diterima di puncak atmosfer. Menurut para ahli (astronomi-fisika), suhu permukaan
matahari 6000OK (5727OC) dengan jarak rata-rata matahari
– bumi 150 juta km. Rata-rata
30% radiasi yang sampai dipermukaan bumi dipantulkan kembali ke angkasa luar.
Radiasi:
pemindahan energi/kalor dari permukaan matahari ke suatu tempat di permukaan
bumi yang dipancarkan dalam bentuk gelombang elektromaknetik.
Radiasi surya dapat
dinyatakan dalam berbagai komponen dan tiap komponen memiliki efek yang berbeda
terhadap suatu permukaan. Komponen-komponen
tersebut meliputi:
a.
Intensitas
radiasi Jumlah energi yang dipancarkan oleh surya per satuan
waktu per satuan luas.
Hukum
Stefan Boltzman: setiap molekul (permukaan) benda dengan suhu
permukaan di atas 0OK akan memancarkan energi radiasi (F).
F
= ɛ σ Ts4
F = pancaran radiasi (Wm-2)
ɛ = emisivitas permukaan, bernilai
satu untuk benda hitam, sedangkan untuk benda-benda alam berkisar 0.9-1.0.
σ = tetapan Stefan-Boltzman
(5.67 10 -8 Wm -2).
Ts = suhu
permukaan (K)
b. Kualitas radiasi
Panjang
gelombang sinar atau tingkat energi yang
dipancarkan oleh matahari.
Hukum Wien:
λmaks = panjang gelombang dengan intensitas radiasi
maksimum
T = suhu mutlak permukaan (oK)
ω = tetapan Wien (2897µm oK)
Berdasarkan persamaan Wien
di atas, semakin tinggi suhu permukaan benda menyebabkan pancaran radiasinya
juga tinggi dan sebaliknya.
Radiasi Gelombang pendek dan
panjang
Panjang gelombang semakin
pendek bila suhu permukaan yang memancarkan radiasi tersebut
lebih tinggi.
Matahari (suhu 6000 K)
mempunyai kisaran panjang gelombang antara 0.3 – 4.0 μm.
Bumi suhu 300 K (27oC)
memancarkan radiasi dengan panjang gelombang 4 – 120 μm,
Karena panjang gelombang
radiasi surya relatif pendek dibandingkan benda-benda alam lainnya maka disebut
radiasi gelombang pendek. Radiasi bumi/benda-benda yang ada dibumi disebut radiasi gelombang
panjang.
c. Panjang hari dan lama penyinaran
Panjang hari (N): periode
mulai terbit sampai terbenamnya surya dan merupakan lama penyinaran
maksimum yang dapat dicapai surya. Lama penyinaran (n): lama surya bersinar cerah bila
intensitas yang dipancarkan paling rendah 0.3 cal cm-2 min-1.
Semakin lama matahari
bersinar semakin tinggi fluks energi yang diterima oleh suatu tempat
dipermukaan bumi dan ini menandakan kualitas energi yang diserap.
Jumlah radiasi atau energi
yang diserap permukaan bumi mempengaruhi laju pertumbuhan sehingga menentukan
tinggi rendahnya produksi yang akan di hasilkan.
Transparansi
Atmosfer
Energi pancaran menuju permukaan:
1.
Penyerapan
2.
Pemancaran
3. Penyerapan
dan pembauran
Neraca Energi pada Permukaan
Bumi:
Keseimbangan yang terjadi akibat berbagai proses yang
terjadi di dekat permukaan bumi.
SUHU UDARA
Suhu
dan Panas
Suhu lebih mengacu pada energi kinetik suatu benda,
Panas merupakan bentuk energy
energi suatu benda tidak selalu dapat dicerminkan dari suhu benda tersebut,
misalnya panas laten. Energi panas tergantung pada massa (m), kapasitas
panas spesifik (c) dan perubahan suhu (Δ T) Pengukuran
suhu sering dipakai sebagai acuan untuk menginterpretasi unsur-unsur cuaca
karena suhu mengambarkan tingkatan energi materi baik secara fase cair, padat
maupun gas. Suhu didefinisikan sebagai pergerakan molekul suatu
benda dan pergerakan molekulnya menggambarkan suhu dari benda tersebut.
Ini berarti semakin cepat
pergerakan molekul suatu benda semakin tinggi suhunya atau sebaliknya. Dalam
membicarakan mengenai suhu pada dasarnya tidak bisa lepas dari membicarakan
tentang panas. Suhu menggambarkan energi kinetik rata-rata dari
pergerakan molekul suatu benda sedangkan panas menggambarkan total panas yang
dikandung oleh benda tersebut.
Untuk menjelaskan atau mengukur panas diperlukan cara
yang rumit (misalnya dengan kalorimeter) sehingga kadang-kadang orang lebih
familiar mengukur suhu untuk menggambarkan panas tersebut.
Panas lebih fokus pada
jumlah energi yang terkandung dalam suatu sistem sedangkan suhu menggambarkan
rataan dari sistem tersebut.
Suhu
Udara
Suhu udara merupakan manifestasi dari panas terasa.
Suhu udara di ukur
menggunakan Termometer dengan skala celcius, Fahrenheit, Reamur,
Centrigrade dan Kelvin.
Konversi dari Celcius:
oF = 9/5 * oC + 32
oR = 4/5 * oC
oK = (oC + 273)
Di Indonesia pengukuran suhu udara dilakukan tiga kali
sehari yaitu jam 07.30, jam 13.30 dan jam 17.30.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu di suatu daerah
1.
Sudut datang sinar matahari
Semakin
tegak sudut datang sinar matahari maka energi panas yang diterima semakin
besar.
2.
Cerah tidaknya cahaya
Semakin
cerah cuaca, energi yang sampai ke permukaan bumi semakin banyak.
3.
Lamanya penyinaran matahari
Daerah
yang lebih lama menerima radiasi maka daerah tersebut akan semakin panas.
4.
Letak lintang
Semakin
dekat dengan ekuator, suhu udara semakin panas
Faktor-faktor
yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu di suatu daerah
5.
Ketinggian tempat
- Semakin mendekati daerah pantai maka suhu udara akan semakin panas. Dan semakin mendekati daerah pegunungan akan semakin dingin.
- Hasil pengukuran suhu udara Badan Meteorologi dan Geofisika , keadaan udara di Indonesia dapat disimpulkan sebagai berikut :
Temperatur
udara harian di pantai cukup tinggi, yakni sekitar 26 C dengan temperatur
tertinggi terjadi sekitar pukul 14.00 dan temperatur terendah sekitar 24
C terjadi sekitar pukul 04.00 dini hari.
Amplitudo
harian relatif kecil ( selisih temperatur udara tertinggi dan terendah dalam
satu hari ). Amplitudo tahunan relatif kecil. Amplitudo tahunan rata-rata hanya
1 0 C karena lamanya siang dan malam hampir sama. Rata-rata suhu udara di suatu tempat dapat di hitung
dengan tiga cara, yaitu:
- Pengukuran tengah hari dan malam hari
- Pengukuran pagi, siang dan sore hari
- Pengukuran setiap jam, 07.00 – 17.00
Secara umum proses
perpindahan panas terjadi antara dua permukaan dikelompokkan dalam 4 bentuk,
yaitu:
- Konduksi
- Konveksi atau Turbulensi
- Radiasi
- Adveksi
Fungsi suhu vertikal sangat
penting dalam kegiatan di bidang pertanian sehingga dapat di klasifikasikan
zona-zona suhu kaitannya dengan pertumbuhan tanaman dan pengembangan pertanian.
Junghuln membagi wilayah tropik Indonesia menjadi 4 kelompok zona suhu yaitu:
- Zona panas (0-700 m dpl, 26 - 30 oC) : tanaman keras (kelapa, karet, kopi dan tebu. Tanaman pangan (padi, jagung dan kacang-kacangan).
- Zona sedang (700-1500 m dpl, 23 - 28 oC) : tanaman hortikultura sayuran dan bunga-bungaan, perkebunan teh dan kopi.
- Zona sejuk (1500-3000 m dpl, 18 - 22 oC) : tanaman pinus dan hutan campuran.
- Zona dingin, (diatas 3000 m dpl) : wilayah seperti ini bersalju seperti di pegunungan Jayawijaya Papua.
ISTILAH-ISTILAH:
Rataan suhu harian didefinisikan sebagai rataan suhu maksimum dan
minimum selama sehari. kisaran suhu harian diperoleh dari selisih suhu minimum dan maksimum.
Rataan suhu bulanan diperoleh dengan menjumlahkan rataan suhu harian
selama 1 bulan, kemudian dibagi dengan jumlah hari dalam bulan tersebut.
Rataan suhu tahunan diperolah dengan menjumlahkan rataan suhu bulanan
selama satu tahun dan di bagi dengan 12.
Kisaran suhu tahunan diperoleh dari selisih antara rataan suhu bulanan
tertinggi dan terendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar